rapuh

 
belum pulih sepenuhnya,
sakitnya masih terasa
seakan akan kau ada disini
sedangkan sudah 3 tahun kau pergi

setiap langkah kaki yang sesat
kau datang tunjuk jalan
bila datang mendung derita
kau datang bawa cahaya

tiada lagi senyum tawamu
tiada lagi kata nasihatmu
kini aku sendirian
teraba raba dalam lorong yang gelap
kadang merangkak kadang tersungkur

maafkan aku ayahanda
jatuh anakmu kini makin parah
lututnya kian hancur dimamah bumi
jiwanya makin rapuh tertusuk duri



No comments: